Selama empat abad, Palestina berada di bawah kekuasaan Turki Utsmani
(Ottoman). Sampai akhirnya Inggris mengambil kendali atas wilayah
tersebut. Ottoman pun telah melakukan segala upaya, berjuang keras
mempertahankan Jerusalem dari serangan Inggris, namun hal itu tidak
membuahkan hasil yang diinginkan. Hingga diperkirakan 25.000 tentara
mereka tewas. Akhirnya, mereka tidak punya pilihan selain menyerah.
Gubernur Ottoman menulis dekrit berikut:
Karena gencarnya pengepungan dan penderitaan yang dipikul negeri ini
disebabkan senjata berat Anda; dan kekhawatiran akan bom-bom mematikan
yang bisa meluluh-lantakkan tempat-tempat suci, kami terpaksa
menyerahkan kota ini kepada Anda.
Yang menandatangani Izzat yang Mutasarrif Yerusalem.
Pada 11 Desember 1917, dengan berjalan kaki, Jenderal Inggris Edmund
Allenby memasuki Kota Jerusalem. Kota suci itu akan berada di bawah
mandat Inggris dan setahun kemudian akan jatuh di bawah pendudukan
Israel. Sebuah negara Yahudi yang baru saja terbentuk.