A. PENGERTIAN ASMA’UL HUSNA
Asma’ul husna secara bahasa berarti
nama-nama yang baik. Asma’ul husna secara istilah berarti nama-nama baik yang
dimiliki Allah Swt. sebagai bukti kemuliaan dan keagungan-Nya. Nama-nama
tersebut diberikan oleh Allah Swt. sendiri dan hanya dia yang berhak atas nama
tersebut. Allah Swt. berfirman :
Artiny “ Dialah Allah Yang
Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama
indah. Apa yang dilangit dan dibumi bertasbih kepadanya. Dan dialah yang Maha
Perkasa, Maha Bijaksana. ” (Q.S. al-Hasyr [59] ayat 24)
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah
Swt. memiliki asma’ul husna yang menunjukkan keindahan, keagungan, dan
kesempurnaan-Nya. Allah Swt. menganjurkan hambanya untuk membaca asmaul husna
ketika memohon kepada Allah Swt. Anjuran tersebut dimaksudkan agar kita
senantiasa teringat pada kekuasaan dan keagungannya serta mampu meneladaninya
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika memohon ampun kepada Allah Swt.
kalian dianjurkan membaca al-Gaffar. Akan tetapi, kita tidak boleh
menyalahgunakan asma’ul husna untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan
syariat-Nya. Allah Swt. berfirman :
Yang Artinya
: “ Dan Allah memiliki Asma’ul husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah
kepadanya dengan menyebut Asma’ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang
menyalahartikan nama-namanya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan. ” (Q.S. al-A’raf [7] ayat 180)
B. DALIL NAQLI SEPULUH ASMA’UL HUSNA
ALLAH
a. Al-Aziz
Al-Aziz berarti Allah Swt. Maha
Perkasa. Dia dapat berbuat sesuai dengan kehendaknya. Allah Swt. berfirman
sebagai berikut.
Artinya : “ Sesungguhnya Allah
mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah. Dan dia Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana (Q.S. al-Ankabut [29] ayat 42)
b. Al-Wahhab
Al-Wahhab artinya Maha Pemberi. Allah
Swt. memberi sesuatu yang dibutuhkan hambanya. Dia memberikan karunia kepada
seluruh makhluknya. Manusia hendaknya bersyukur terhadap karunia yang telah
diberikannya dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tidak sepantasnya manusia
merusak atau kufur terhadap karunianya. Allah Swt. berfirman :
Artinya : “(Mereka berdoa), ‘Ya Tuhan
kami, janganlah engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah engkau
berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisimu,
sesungguhnya engkau Maha Pemberi.” (Q.S. Ali-Imran [3] ayat 8)
c. Al-Fattah
Al-Fattah berarti Maha Pemberi
Keputusan. Keputusan yang diberikan Allah Swt. merupakan keputusan yang
seadil-adilnya. Allah Swt. berfirman :
Artinya : “ Katakanlah, ‘Tuhan kita
akan mengumpulkan kita semua, kemudian dia memberi keputusan antara kita dengan
benar. Dan dia yang Maha Pemberi Keputusan, Maha Mengetahui. ” (Q.S. Saba’ [34]
ayat 26)
d. Al-Q Al-Qayyum
Al-Qayyum berarti Allah Maha Berdiri
Sendiri. Allah Swt tidak membutuhkan bantuan pihak lain. Dia dapat melaksanakan
kehendaknya sendirian. Segala yang dikehendakinya pastilah terwujud. Dalil yang
menjelaskan sifat ini adalah sebagai berikut.
Artinya : “Allah, tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus makhluk-Nya.” (Q.S. Ali Imran [3] ayat 2)
e. Al-Hadi
Al-Hadi berarti Pemberi Petunjuk. Allah
Swt. memberi petunjuk kepada mereka yang dihendakinya. Memberi petunjuk kepada
makhluknya merupakan hak prerogatif Allah Swt. Allah Swt berfirman sebagai
berikut.
Artinya : “ Sungguh, engkau (Muhammad)
tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah
memberi petunjuk kepada orang yang kehendaki. Dia kehendaki dan dia lebih
mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (Q.S. al-Qasas [28] ayat 56)
f. As-Salam
As-Salam berarti Allah Swt. Maha
Pemberi Keselamatan. Hanya Allah Swt. yang dapat memberi kselamatan pada
makhluknya. Dalil yang membahas tentang sifat Allah As-Salam adalah sebagai
berikut.
Artin Yang Artinya : “ . . . . Maha Raja, Yang
Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Menjaga Keamanan, Pemelihara
Keselamata, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan
. . . . ” (Q.S. al-Hasyr [59] ayat 23)
g. Al-Wadud
Al-Wadud berarti Maha Mengasihi. Allah
Swt. mengasihi seluruh makhluk, baik yang beriman maupun tidak beriman.
Meskipun manusia melanggar larangannya, dia tidak berhenti mengaruniakan kasih
sayang. Allah Swt. berfirman tentang sifat Al-Wadud yaitu sebagai berikut.
Artin Yang artinya : “ Dan dialah yang Maha
Pengampun, Maha Pengasih. ” (Q.S. al-Buruj [85] ayat 14)
h. Al-Latif
Al-Latif berarti Maha Lembut. Dia
mengampuni dosa hamba-hamba yang dikehendakinya. Dalil yang menjelaskan Asma’ul
husna Al-Latif adalah :
Artinya : “ . . . . Dan dia Maha Halus,
Maha Mengetahui. ” (Q.S. al-Mulk [67] ayat 14)
i. Al-Qawiyy
Al-Qawiyy berarti Maha Kuat. Dia Maha
Kuat dan Maha Kuasa sehingga mampu menciptakan dan mengatur seluruh makhluknya
tanpa bantuan siapa pun. Allah Swt. berfirman
yangArtinya : “ . . . . Sungguh,
Allah Maha Kuat lagi sangat keras siksanya. ” (Q.S. al-Anfal [8] ayat 52)
j. Al- . J.Al-Hafiz
Al-Hafiz berarti Allah Maha Menjaga.
Allah Swt. menjaga seluruh makhluknya. Tidak ada satupun makhluk yang terlewat
dari penjagaannya. Alam semesta beserta isinya jika tidak dijaga akan mengalami
kerusakan. Dalil dari sifat Al-Hafiz adalah sebagai berikut.
Artinya : “ . . . . Sesungguhnya
Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu. ” (Q.S. Hud [11] ayat 57)