Pelataran Masjidil Haram Dipasang Marmer Tahan Panas


Ketika awal-awal menjejakan kaki di Mekkah dan melaksanakan Tawaf di Masjidil Haram saya sempat terheran-heran, lantai diseputar Ka’bah yang kami injak terasa sejuk padahal yang namanya di dalam masjid tentu kami bertelanjang kaki dan ketika itu siang hari yang terik dimusim panas. Selidik punya selidik belakangan baru kami tau kalau lantai marmer diseputar Ka’bah adalah marmer yang bisa meredam panas, sehingga walaupun matahari menyengat lantai tersebut akan tetap terasa sejuk.
Tidak seperti lantai seputar Ka’bah, lantai pelataran menggunakan marmer biasa yang terasa panas bila terkena siraman matahari orang akan berjingkat-jingkat jika tidak mengenakan alas kaki. Sebentar lagi seluruh lantai pelataran Masjidil Haram akan terasa sejuk diijnjak dimusim panas sekalipun. Saat ini ratusan pekerja sedang sibuk membongkar lantai yang lama dan menggantinya dengan marmer yang bisa meredam panas.
Siang tadi saya sempat melihat kegiatan tersebut. Menurut yang diberitakan Saudi Gazette marmer yang mirip dengan yang dipasang diseputar Ka’bah tersebut disebut Thassos didatangkan dari Yunani. Marmer Thassos tersebut bisa menyerap kelembaban di malam hari dan mempertahankan suhu yang sejuk bahkan di cuaca panas sekalipun, sehingga orang tidak perlu jalan berjingkat sekalipun tidak mengenakan alas kaki.
By ahsan (sejahteraahsan@gmail.com)
etika awal-awal menjejakan kaki di Mekkah dan melaksanakan Tawaf di Masjidil Haram saya sempat terheran-heran, lantai diseputar Ka’bah yang kami injak terasa sejuk padahal yang namanya di dalam masjid tentu kami bertelanjang kaki dan ketika itu siang hari yang terik dimusim panas. Selidik punya selidik belakangan baru kami tau kalau lantai marmer diseputar Ka’bah adalah marmer yang bisa meredam panas, sehingga walaupun matahari menyengat lantai tersebut akan tetap terasa sejuk. Tidak seperti lantai seputar Ka’bah, lantai pelataran menggunakan marmer biasa yang terasa panas bila terkena siraman matahari orang akan berjingkat-jingkat jika tidak mengenakan alas kaki. Sebentar lagi seluruh lantai pelataran Masjidil Haram akan terasa sejuk diijnjak dimusim panas sekalipun. Saat ini ratusan pekerja sedang sibuk membongkar lantai yang lama dan menggantinya dengan marmer yang bisa meredam panas. Siang tadi saya sempat melihat kegiatan tersebut. Menurut yang diberitakan Saudi Gazette marmer yang mirip dengan yang dipasang diseputar Ka’bah tersebut disebut Thassos didatangkan dari Yunani. Marmer Thassos tersebut bisa menyerap kelembaban di malam hari dan mempertahankan suhu yang sejuk bahkan di cuaca panas sekalipun, sehingga orang tidak perlu jalan berjingkat sekalipun tidak mengenakan alas kaki.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/mang_kani/pelataran-masjidil-haram-dipasang-marmer-tahan-panas_550f02e5a33311bf2dba84ff
etika awal-awal menjejakan kaki di Mekkah dan melaksanakan Tawaf di Masjidil Haram saya sempat terheran-heran, lantai diseputar Ka’bah yang kami injak terasa sejuk padahal yang namanya di dalam masjid tentu kami bertelanjang kaki dan ketika itu siang hari yang terik dimusim panas. Selidik punya selidik belakangan baru kami tau kalau lantai marmer diseputar Ka’bah adalah marmer yang bisa meredam panas, sehingga walaupun matahari menyengat lantai tersebut akan tetap terasa sejuk. Tidak seperti lantai seputar Ka’bah, lantai pelataran menggunakan marmer biasa yang terasa panas bila terkena siraman matahari orang akan berjingkat-jingkat jika tidak mengenakan alas kaki. Sebentar lagi seluruh lantai pelataran Masjidil Haram akan terasa sejuk diijnjak dimusim panas sekalipun. Saat ini ratusan pekerja sedang sibuk membongkar lantai yang lama dan menggantinya dengan marmer yang bisa meredam panas. Siang tadi saya sempat melihat kegiatan tersebut. Menurut yang diberitakan Saudi Gazette marmer yang mirip dengan yang dipasang diseputar Ka’bah tersebut disebut Thassos didatangkan dari Yunani. Marmer Thassos tersebut bisa menyerap kelembaban di malam hari dan mempertahankan suhu yang sejuk bahkan di cuaca panas sekalipun, sehingga orang tidak perlu jalan berjingkat sekalipun tidak mengenakan alas kaki.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/mang_kani/pelataran-masjidil-haram-dipasang-marmer-tahan-panas_550f02e5a33311bf2dba84ff
etika awal-awal menjejakan kaki di Mekkah dan melaksanakan Tawaf di Masjidil Haram saya sempat terheran-heran, lantai diseputar Ka’bah yang kami injak terasa sejuk padahal yang namanya di dalam masjid tentu kami bertelanjang kaki dan ketika itu siang hari yang terik dimusim panas. Selidik punya selidik belakangan baru kami tau kalau lantai marmer diseputar Ka’bah adalah marmer yang bisa meredam panas, sehingga walaupun matahari menyengat lantai tersebut akan tetap terasa sejuk. Tidak seperti lantai seputar Ka’bah, lantai pelataran menggunakan marmer biasa yang terasa panas bila terkena siraman matahari orang akan berjingkat-jingkat jika tidak mengenakan alas kaki. Sebentar lagi seluruh lantai pelataran Masjidil Haram akan terasa sejuk diijnjak dimusim panas sekalipun. Saat ini ratusan pekerja sedang sibuk membongkar lantai yang lama dan menggantinya dengan marmer yang bisa meredam panas. Siang tadi saya sempat melihat kegiatan tersebut. Menurut yang diberitakan Saudi Gazette marmer yang mirip dengan yang dipasang diseputar Ka’bah tersebut disebut Thassos didatangkan dari Yunani. Marmer Thassos tersebut bisa menyerap kelembaban di malam hari dan mempertahankan suhu yang sejuk bahkan di cuaca panas sekalipun, sehingga orang tidak perlu jalan berjingkat sekalipun tidak mengenakan alas kaki.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/mang_kani/pelataran-masjidil-haram-dipasang-marmer-tahan-panas_550f02e5a33311bf2dba84ff
Pelataran Masjidil Haram Dipasang Marmer Tahan Panas

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/mang_kani/pelataran-masjidil-haram-dipasang-marmer-tahan-panas_550f02e5a33311bf2dba84ff

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »