Berita
Islam -
Menyambut bulan ramadhan, umat muslim Tiongkok kembali harus menghadapi kabar
sedih. Pemerintah setempat mengeluarkan peringatan kepada Muslim, terutama
penduduk Provinsi Xinjiang, untuk tidak menjalankan puasa.
Peringatan
ini bahkan diucapkan sendiri oleh Presiden Xi Jinping usai Konferensi Nasional
tentang Agama dan disiarkan langsung oleh jaringan televisi nasional China
Central Television (CCTV).
Jinping
menyasar langsung peringatan tersebut kepada etnis Uighur. Ini lantaran dalam
sejumlah kasus di masa lalu, etnis Uighur diklaim menjadi sangat agresif dalam
memprotes kebijakan negara.
Sebagian
besar Muslim di Xinjiang diklaim telah menjadi radikal. Pemerintah Tiongkok
menangkap hal ini sebagai situasi yang patut dikendalikan.
Kawasan
Xinjiang berbatasan langsung dengan Pakistan. Dari negara inilah paham radikal
masuk dan mempengaruhi Muslim di salah satu provinsi Tiongkok tersebut.
Tiongkok
juga mengklaim telah mengingatkan Pakistan secara halus untuk tidak lagi
mengirim pesan-pesan radikalisme. Tetapi, peringatan itu sepertinya gagal.
Larangan
yang disampaikan Jinping dalam pidato tersebut juga diarahkan kepada Pakistan.
Kebijakan ini merupakan langkah pemerintah Tiongkok yang meniadakan toleransi
demi mencegah paham Pan-Islamisme.
Jinping
lantas meminta rakyat Tiongkok untuk tidak memusingkan diri mereka dengan
tendensi apapun di luar ideologi Partai Komunis Tiongkok. (dci)
Sumber: indianexpress.com
Sumber: indianexpress.com